Kegiatan Focus Group Discussion (FGD) pasca akreditasi merupakan platform penting dalam merumuskan strategi untuk memperkuat sistem monitoring dan evaluasi pasca akreditasi. Rumah Sakit Gigi & Mulut Pendidikan Universitas Jember, telah menggelar FGD yang bertujuan untuk mempersiapkan langkah-langkah pasca akreditasi. Kolaborasi antara semua pihak dianggap kunci dalam memastikan keberhasilan program monitoring dan evaluasi pasca akreditasi. Melalui sinergi yang kuat antara masing masing kelompok kerja (Pokja), siap menjalankan langkah-langkah konkret untuk memperkuat sistem monitoring dan evaluasi pasca akreditasi. Hal ini tidak hanya akan mendukung keberhasilan Rumah Sakit Gigi & Mulut Universitas Jember, tetapi juga akan memberikan dampak positif bagi masyarakat yang menerima layanan kesehatan tersebut. 28 April 2024.

Demam berdarah atau dengue fever merupakan salah satu penyakit yang menjadi perhatian serius di berbagai belahan dunia, terutama di daerah tropis dan subtropis. Penyakit ini disebabkan oleh virus dengue yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Meskipun gejalanya seringkali mirip dengan penyakit lain seperti flu biasa, namun demam berdarah dapat berujung pada komplikasi yang mematikan jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat.

Gejala Demam Berdarah

Gejala awal demam berdarah seringkali mirip dengan gejala flu biasa, seperti demam tinggi, sakit kepala, nyeri otot dan sendi, serta kelelahan. Namun, dalam beberapa kasus, gejala ini dapat berkembang menjadi lebih serius, termasuk:

• Pendarahan: Salah satu ciri khas demam berdarah adalah munculnya pendarahan, seperti mimisan, gusi berdarah, atau pendarahan pada kulit.

• Nyeri Abdomen: Demam berdarah juga dapat menyebabkan nyeri pada perut yang parah, seringkali disertai muntah dan perut terasa kembung.

• Kehilangan Kesadaran: Pada kasus yang parah, demam berdarah dapat menyebabkan kehilangan kesadaran atau gejala syok.

Bahaya Komplikasi Demam Berdarah

Demam berdarah dapat menjadi sangat berbahaya jika tidak ditangani dengan cepat. Beberapa komplikasi yang dapat timbul akibat demam berdarah antara lain:

• Syok Dengue: Merupakan kondisi darurat medis yang mengancam jiwa yang disebabkan oleh penurunan tajam tekanan darah, yang dapat menyebabkan kegagalan organ dan kematian.

• Sindrom Pendarahan Dengue: Pada beberapa kasus, demam berdarah dapat berkembang menjadi sindrom pendarahan dengue yang mengakibatkan pendarahan serius di dalam tubuh, seperti perdarahan pada organ dalam dan gangguan pada pembekuan darah.

• Penyakit Serius pada Organ: Demam berdarah yang tidak diobati dapat menyebabkan kerusakan pada organ-organ vital seperti hati, jantung, dan paru-paru.

Pencegahan dan Pengobatan

Pencegahan tetap menjadi langkah terbaik dalam menghindari demam berdarah. Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah penyakit ini antara lain:

• Menggunakan kelambu saat tidur.

• Menggunakan obat anti-nyamuk atau menyemprotkan insektisida untuk mencegah gigitan nyamuk.

• Menghilangkan tempat-tempat yang dapat menjadi sarang nyamuk, seperti genangan air di sekitar rumah.

Pengobatan demam berdarah biasanya bertujuan untuk meredakan gejala dan mencegah komplikasi lebih lanjut. Perawatan yang tepat dan tepat waktu sangat penting dalam menangani demam berdarah. Hal ini meliputi istirahat yang cukup, konsumsi cairan yang cukup untuk mencegah dehidrasi, dan penggunaan obat pereda nyeri yang diresepkan oleh dokter.

Demam berdarah adalah penyakit serius yang dapat mengancam jiwa jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat. Penting bagi individu dan masyarakat untuk memahami gejala-gejalanya dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan untuk menghindari penularannya. Selain itu, perhatian medis yang cepat dan tepat juga sangat penting untuk memastikan kesembuhan pasien dan mencegah komplikasi yang lebih serius. 

Hari ini, kita merayakan perjalanan panjang yang telah menjadikan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember sebagai tonggak penting dalam dunia pendidikan dan kedokteran gigi. Selama 29 tahun, fakultas ini telah menjadi tempat bertumbuhnya ilmu, semangat, dan dedikasi yang tak tergoyahkan. Dengan bangga, kita mengenang semua pencapaian gemilang yang telah diukir, dari prestasi akademik hingga kontribusi nyata dalam masyarakat. Semua itu tak terlepas dari kerja keras, semangat juang, dan kesungguhan dari setiap anggota keluarga besar Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember.

Terima kasih kepada seluruh dosen, staf, mahasiswa, dan alumni yang telah memberikan yang terbaik untuk fakultas ini. Kalian adalah pilar-pilar kuat yang membawa nama baik fakultas ini terus bersinar. Mari kita terus bersatu, berinovasi, dan berkarya untuk masa depan yang lebih gemilang lagi. Semoga Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember terus menjadi pelopor dalam dunia kedokteran gigi dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Selamat ulang tahun yang ke-29! Semoga perjalanan ini menjadi awal dari pencapaian-pencapaian yang lebih gemilang lagi. Teruslah bersinar, FKG Universitas Jember!

Kesehatan mulut yang optimal adalah kunci untuk kesehatan umum yang baik. Perawatan gigi rutin adalah bagian penting dari menjaga kesehatan mulut yang baik. Menyikat gigi setidaknya dua kali sehari dengan pasta gigi yang mengandung fluoride membantu membersihkan plak dan mencegah pembentukan karang gigi. Flossing secara teratur juga penting untuk membersihkan sela-sela gigi yang sulit dijangkau oleh sikat gigi. Selain itu, kunjungan rutin ke dokter gigi setiap enam bulan sekali sangat dianjurkan untuk pemeriksaan dan pembersihan profesional. Dengan melakukan perawatan gigi rutin ini, kita dapat mencegah masalah gigi dan gusi yang serius serta mempertahankan senyuman yang sehat dan indah. 

Kebiasaan pemeliharaan gigi yang baik harus diajarkan sejak dini kepada anak-anak. Mulailah membersihkan mulut bayi sejak gigi pertama tumbuh dengan menggunakan kain lembut atau sikat gigi bayi. Ketika anak-anak tumbuh, ajarkan mereka untuk menyikat gigi setidaknya dua kali sehari dan mengajak mereka berlatih flossing setelah gigi mereka saling bersentuhan. Hindari memberikan makanan atau minuman manis sebelum tidur dan perhatikan konsumsi gula mereka sehari-hari. Bawa anak-anak ke dokter gigi secara teratur untuk pemeriksaan dan perawatan gigi yang tepat. Dengan membentuk kebiasaan perawatan gigi yang baik sejak usia dini, kita dapat membantu anak-anak tumbuh dengan gigi yang sehat dan kuat. 

Ada banyak mitos yang beredar tentang perawatan gigi yang sebenarnya salah kaprah. Salah satu mitos yang umum adalah "Jika gigi terasa baik, itu berarti gigi sehat." Faktanya, banyak masalah gigi dan gusi seperti karies gigi dan penyakit gusi awal tidak menimbulkan gejala pada awalnya. Oleh karena itu, pemeriksaan rutin oleh dokter gigi sangat penting, bahkan jika gigi terasa baik. Mitos lainnya adalah "Semua pasta gigi sama saja." Sebenarnya, pasta gigi mengandung berbagai bahan aktif yang dapat ditargetkan untuk kebutuhan kesehatan gigi yang berbeda, seperti karang gigi, sensitivitas gigi, atau pencegahan karies. Penting untuk memilih pasta gigi yang sesuai dengan kebutuhan kesehatan gigi Anda. 

Kebiasaan makan sangat berpengaruh pada kesehatan gigi dan gusi. Makanan yang tinggi gula dan karbohidrat sederhana seperti permen, kue, dan minuman bersoda dapat menyebabkan kerusakan gigi karena bakteri dalam mulut mengubah gula menjadi asam yang merusak lapisan luar gigi. Sebaliknya, makanan yang kaya serat seperti buah-buahan, sayuran, dan produk susu membantu meningkatkan kesehatan gigi dan gusi dengan meningkatkan produksi air liur, membersihkan gigi secara alami, dan memberikan nutrisi penting bagi jaringan gusi. Mengurangi konsumsi makanan tinggi gula dan karbohidrat sederhana serta meningkatkan asupan makanan yang kaya serat adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan gigi dan gusi. 

Pemeriksaan rutin ke dokter gigi adalah kunci untuk menjaga kesehatan gigi dan gusi yang baik. Selama kunjungan rutin, dokter gigi akan melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap kondisi gigi dan gusi Anda, membersihkan plak dan karang gigi yang sulit dijangkau, serta memberikan saran tentang cara merawat gigi dengan baik di rumah. Pemeriksaan rutin juga memungkinkan dokter gigi untuk mendeteksi masalah gigi dan gusi pada tahap awal sehingga dapat ditangani sebelum menjadi lebih serius. Untuk menjaga kesehatan gigi dan gusi Anda, jadwalkan pemeriksaan rutin ke dokter gigi setidaknya setiap enam bulan sekali atau sesuai dengan rekomendasi dokter gigi Anda.